Peran jabatan struktural dosen semakin relevan ketika perguruan tinggi terus mendorong tata kelola akademik yang lebih efektif. Karena itu, MySertifikasi berkolaborasi dengan Universitas Sumatera Utara (USU) melalui Webinar Kolaborasi Vol.12 yang diselenggarakan pada Kamis, 11 Desember 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Peluang Karir Dosen Melalui Jabatan Struktural di Kampus” dan menghadirkan Dr. Ir. Tigor Hamonangan Nasution, ST., MT., IPM sebagai narasumber utama.
Sejak awal sesi, webinar ini langsung menarik perhatian peserta karena topik jabatan struktural menjadi salah satu jalur strategis dalam percepatan karier dosen. Banyak dosen memahami bahwa jalur fungsional merupakan jalur wajib, namun mereka sering mencari informasi lebih mendalam mengenai bagaimana jabatan struktural dapat memperkuat posisi akademik, meningkatkan kapasitas kepemimpinan, dan memperluas dampak terhadap program studi. Oleh karena itu, agenda ini hadir untuk menjawab berbagai kebutuhan tersebut secara komprehensif.
Peran Jabatan Struktural Dosen dalam Tata Kelola Akademik
Dalam pemaparannya, Dr. Tigor menjelaskan bahwa jabatan struktural tidak sekadar fungsi administratif. Sebaliknya, jabatan ini membuka ruang strategis yang memungkinkan dosen memperkuat kepemimpinan akademik, mengelola program studi secara lebih efektif, dan memastikan keberlanjutan mutu pendidikan. Beliau menegaskan bahwa dosen sering memandang jabatan struktural sebagai beban tambahan. Namun, ketika dilihat dari perspektif manajerial, jabatan ini justru memperluas pengaruh dosen terhadap arah kebijakan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
Untuk memperjelas gambaran tersebut, narasumber menjabarkan struktur umum organisasi akademik dan alur koordinasi yang mempengaruhi keputusan di tingkat program studi maupun fakultas. Melalui penjelasan tersebut, peserta memahami bahwa jabatan sekretaris prodi, kaprodi, dan posisi pengelola lainnya bukan sekadar formalitas. Jabatan tersebut mampu membuka jalur pengalaman yang sangat menentukan bagi perkembangan karier dosen jangka panjang.
Tantangan Peran Struktural di Program Studi Baru
Selanjutnya, Dr. Tigor membahas tantangan yang sering muncul pada program studi baru. Ia menyampaikan bahwa program studi yang baru berdiri memerlukan fondasi tata kelola yang kuat sejak awal. Tanpa struktur yang jelas, pengelolaan prodi menjadi tidak stabil dan sulit berkembang. Oleh karena itu, dosen yang baru memperoleh mandat struktural perlu memahami mekanisme kerja, regulasi dasar, dan strategi pengelolaan akademik.
Beliau menekankan bahwa tantangan tersebut tidak harus membuat dosen ragu. Sebaliknya, tantangan tersebut dapat menjadi peluang untuk membangun sistem dan budaya kerja yang lebih kokoh sejak awal. Dengan pendekatan manajerial yang tepat, dosen mampu menciptakan arah perkembangan prodi yang berorientasi pada mutu dan keberlanjutan.
Selain itu, beliau memberikan panduan praktis bagi dosen yang baru menjabat, seperti cara mengelola administrasi akademik, mengatur kolaborasi dengan dosen lain, serta menyusun rencana pengembangan jangka panjang. Panduan tersebut membuat peserta lebih memahami bahwa jabatan struktural dapat dijalankan secara efektif dengan perencanaan yang terukur.
Penguatan Karier Melalui Peran Jabatan Struktural Dosen
Antusiasme peserta terlihat jelas melalui banyaknya pertanyaan yang masuk. Peserta bertanya tentang berbagai hal, mulai dari strategi membangun program studi baru, kesesuaian homebase dosen dalam pengelolaan prodi, hingga langkah awal bagi dosen yang baru memperoleh mandat struktural. Dengan gaya penyampaian yang sistematis, narasumber menjawab seluruh pertanyaan secara aplikatif dan mudah dipahami.
Melalui sesi diskusi tersebut, peserta mendapatkan gambaran lapangan yang lebih realistis. Mereka memahami bahwa peran jabatan struktural dosen tidak berdiri sendiri, melainkan terintegrasi dengan strategi institusi dan kualitas layanan pendidikan. Tidak sedikit peserta yang menyampaikan bahwa penjelasan narasumber membantu mereka melihat jabatan struktural sebagai ruang kesempatan, bukan beban administratif.
Kolaborasi dan Pembelajaran untuk Optimalisasi Peran Struktural
Kegiatan yang berlangsung melalui Zoom Meeting ini tidak hanya berhenti pada sesi pemaparan. Panitia menyediakan materi presentasi, rekaman webinar, serta grup diskusi lanjutan untuk memperkuat kolaborasi antarpeserta. Dengan demikian, peserta dapat mengakses kembali materi, mendiskusikan tantangan di kampus masing-masing, serta membangun jejaring profesional yang relevan.
Selain itu, MySertifikasi menegaskan komitmennya untuk mendukung peningkatan kompetensi dosen di seluruh Indonesia. Melalui webinar bulanan dan program lainnya, MySertifikasi terus memperluas ruang pembelajaran bagi dosen agar mereka mampu berkontribusi lebih besar dalam penguatan tata kelola perguruan tinggi.
Kesimpulan tentang Peran Jabatan Struktural Dosen
Webinar ini menegaskan bahwa peran jabatan struktural dosen merupakan elemen strategis dalam pengembangan karier dan peningkatan kualitas tata kelola pendidikan tinggi. Jabatan struktural tidak hanya berfungsi sebagai penunjang administrasi, tetapi juga sebagai ruang kepemimpinan akademik yang memungkinkan dosen memperkuat program studi, membangun sistem yang berkelanjutan, dan mendorong mutu layanan pendidikan.
Melalui kolaborasi bersama Universitas Sumatera Utara (USU), MySertifikasi kembali memperlihatkan komitmennya dalam menyediakan ruang pembelajaran yang relevan dan aplikatif bagi dosen di seluruh Indonesia. Melalui webinar, diskusi lanjutan, serta materi pendukung, MySertifikasi terus mendorong dosen untuk memahami peran strategis jabatan struktural sebagai bagian dari percepatan karier dan penguatan tata kelola perguruan tinggi.
Dengan dukungan berkelanjutan dari MySertifikasi, dosen memiliki peluang lebih besar untuk mengoptimalkan peran struktural dan meningkatkan kontribusi profesionalnya di lingkungan akademik.



