Maraknya kebocoran data yang terjadi di Penyelenggara Sistem Elektronik Indonesia sejak 2019 merupakan hal yang sangat signifikan di Indonesia. Tercatat ada 94 kasus kebocoran yang terjadi, bahkan sepertiga dari kasus tersebut atau 35 kasus terjadi di tahun 2023 ini.
Belum Ada Payung Hukum Kebocoran Data di Indonesia
Bulan Juni 2023 menjadi bulan paling banyak terjadi kebocoran data di Indonesia yakni sebanyak 15 kasus. Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyebutkan Kominfo telah memberikan rekomendasi dan teguran tertulis kepada para Penyelenggara Sistem Elektronik yang mengalami kasus kebocoran data.
Pemberian sanksi berupa teguran dan rekomendasi tersebut dikarenakan di Indonesia belum ada payung hukum yang mengatur kebocoran data. Belum ada dendanya, baru akan diatur dalam UU yang baru yang bisa diterapkan pada bulan Oktober 2024.
Payung hukum untuk mengatasi hal ini sebenarnya asudah disahkan melalui UU No. 27 tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. Hanya saja aturan turunan seperti Peraturan Pemerintah yang mengatur teknis pelaksanaan UU ini baru dapat berjalan efektif di tahun depan.
Kebutuhan Akan Cyber Security Meningkat
Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin meningkatnya penetrasi internet di Indonesia turut meningkatkan potensi ancaman cyber security, mulai dari ransomware, data breaching,hacking, cracking, hijacking sampai social engineering marak terjadi.
Pemerintah bukannya tinggal diam dengan ancaman tersebut. Melalui Badan Siber dan Sandi Negara, pemerintah berupaya untuk meningkatkan keamanan cyber di Indonesia. Salah satunya adalah memberikan 152.317 sertifikat elektronik yang terintegrasi dengan 252 PSE di Indonesia.
Sebagai informasi, pada tahun 2022 saja, total transaksi tanda tangan elektronik melalui sertifikat elektronik BSSN mencapai 300 juta transaksi. Dengan penggunaan sistem keamanan ini diharapkan dapat menghemat anggaran negara Rp. 13 triliun serta mengurangi resiko cyber security.
Meskipun demikian, Kepala BSSN Hinsa Siburian menyebutkan ancaman siber masih akan terus terjadi di tahun 2023. Melihat tren ancaman cyber security yang semakin meningkat tersebut, dan masih adanya kekosongan payung hukum sebelum UU PDP bisa diimplementasikan secara efektif di Indonesia, Indobot Academy mendorong literasi cyber security dengan menghadirkan Mini Bootcamp Cyber Security.
Mini Bootcamp Cyber Security Indobot Academy
Mini Bootcamp Cyber Security sendiri bertujuan agar peserta dapat melakukan offensive dan defensive hacking, mampu melakukan hacking web dan malware threat sehingga dapat melakukan tindakan preventif pada sistem saat terjadi kasus serupa.
Dipandu oleh praktisi IT berpengalaman serta memiliki sertifikat Comptia Linux+ XKO-005 dan Comptia Security+ sy0-601.
Mini bootcamp ini akan membahas berbagai materi komprehensif mengenai Cyber security antara lain
- Network Fundamental
- Linux Fundamental
- Offensive Security
- Defensive Security
- Scanning Network
- System Hacking
- Hacking Web Server
- Malware Threat
Tersedia fasilitas free konsultasi via grup telegram, akses LMS Indobot Academy serta sertifikat penyelesaian resmi untuk mereka yang berhasil mencapai skor 60 di akhir bootcamp. Bootcamp akan dilaksanakan selama 5 x pertemuan dan bonus 3x live zoom.
Hadirkan Dua Mini Bootcamp Lain di Bulan September
Selain menghadirkan Mini Bootcamp Cyber Security Indobot Academy juga akan menggelar dua bootcamp lain yaitu Mini Bootcamp Internet of Things dan Mini Bootcamp Ahli K3 Umum.
Mini Bootcamp Internet of Things 2023
Pelaksanaan Mini Bootcamp Internet of Things 2023 sendiri akan dipandu langsung oleh CEO Indobot, Bapak Oby Zamisyak, S.Pd, M.Pd dengan menghadirkan berbagai materi seperti
- IoT Introduction
- Mikrokontroler ESP8266
- Sensor & Aktuator
- IoT Connectivity
- IoT Integration
- IoT Application dan
- Final Project
Mini Bootcamp IoT 2023 ini akan diselenggarakan secara online melalui 5 x pertemuan live zoom.
Mini Bootcamp Ahli K3 Umum
Tidak dipungkiri, adanya staf yang memiliki keahlian K3 dibutuhkan tidak hanya di bidang industri manufaktur, infrastruktur dan power plant saja, melainkan juga berbagai bidang kerja lain seperti pendidikan, agrobisnis, IT, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya Indobot juga menggelar Mini Bootcamp K3 untuk umum dengan panduan Auditor ISO 9001-2005, Bapak Jaja Wahyudin.
Materi bootcamp meliputi
- Dasar K3
- Sistem Tanggap Darurat
- Komunikasi K3
- Sumber Bahaya
- Sistem Manajemen K3
- Manajemen Resiko
- Audit K3 dan
- Investigasi Kecelakaan Kerja
Perusahaan yang memiliki karyawan dengan keahlian K3 dapat meminimalisir berbagai resiko kecelakaan kerja yang terjadi sekaligus dapat menerapkan proses bisnis dengan lebih efektif dan efisien.
Informasi seputar pelaksanaan Mini Bootcamp Indobot dapat melalui rombol di atas
